Tahun 2020 ini merupakan tahun terberat Tripsona dalam usaha kami untuk dapat mempromosikan pariwisata di Yogyakarta. Social distancing dan ditutupnya objek-objek wisata di Yogyakarta praktis membuat kami tidak bisa melanjutkan kegiatan operasional kami. Meskipun demikian, kami optimis bisa melanjutkan tren positif kami setelah wabah Covid-19 ini berlalu. Sebagai bisnis yang sah dan terus berkomitmen memberikan pelayanan yang optimal, kami memang tidak bisa menolak konsumen apabila mereka tetap hendak berwisata setelah objek-objek wisata resmi dibuka kembali, namun ada hal yang perlu dipahami terlebih dahulu.
Risiko Terinfeksi Ketika Berwisata
Coronavirus (SARS-CoV-2) yang dapat menyebabkan sakit paru-paru (Covid-19) ini merupakan virus yang sangat menular dan sulit untuk mengidentifikasi orang yang positif terinfeksi. Sebagian besar (80%) penderita hanya menunjukkan gejala ringan seperti batuk dan tenggorokan gatal, sebagian lagi tidak menunjukkan gejala sama sekali, namun virus ini mematikan terutama untuk orang yang berusia di atas 49 tahun. Maka dari itu disarankan untuk anda yang berusia di atas 49 tahun untuk menunda dahulu perjalanan wisata bersama kami.
Virus ini menular melalui droplet (cipratan air) dari manusia ke manusia. Sehingga kami sarankan untuk para pelanggan kami untuk menggunakan masker non-medis khusus yang dapat melindungi saluran pernafasan dari virus, menggunakan kacamata, dan membawa tisu basah atau hand sanitizer. Tidak disarankan untuk pergi dalam rombongan besar karena apabila ada yang positif terinfeksi ikut dalam rombongan, satu rombongan berisiko untuk tertular.
Untuk anda yang bepergian tidak dalam rombongan besar, anda juga berisiko tertular ketika berada di transportasi umum seperti kereta api dan pesawat dalam perjalanan anda dari dan ke Yogyakarta.
Menolak Konsumen Dapat Mematikan Pariwisata Yogyakarta
Apabila wabah ini dapat berlalu dalam satu-dua bulan ke depan, tentu saja tidak ada yang perlu dirisaukan, akan tetapi ada kemungkinan wabah ini akan ada di antara kita dalam waktu yang lebih panjang. Untuk itu, apabila skenario terburuk yang terjadi, kami akan tetap melayani pelanggan dengan menerapkan langkah-langkah pengamanan sebagai berikut:
- Pelanggan berusia di bawah 49 tahun;
- Pelanggan tidak nampak gejala sakit;
- Membawa masker pengaman;
- Membawa kacamata;
- Membawa tisu basah dan/atau hand sanitizer; dan
- Menghindari objek wisata yang berisiko tinggi, yang terlalu ramai dan banyak bersinggungan dengan manusia.
Yogyakarta merupakan kota yang roda perekonomiannya bergantung pada kegiatan pariwisata, mulai dari hotel, restoran, pusat oleh-oleh, dan PO Bus. Oleh karena itu, kami tetap berupaya menggerakkan perekonomian apabila skenario terburuk yang terjadi.
Upaya Kami Membasmi Covid-19
Dana CSR kami untuk tahun ini telah kami salurkan ke Yayasan Kita Bisa dalam penggalangan dana "Selamatkan Nyawa Sesama! #BersamaLawanCorona". Tripsona berharap sedikit pemberian kami ini bisa membantu menghentikan penyebaran virus serta melindungi orang yang terdampak. Tripsona juga menyediakan masker yang tersedia di kantor kami untuk pelanggan kami yang lupa membawa masker.
Akhir kata besar harapan kami agar pandemi ini bisa cepat teratasi sehingga para wisatawan kembali datang ke Jogja dan dapat menikmati keramahtamahan kota ini. Tetap sehat dan tetap semangat sampai obat dan vaksin ditemukan!